No | Kode DSSD | Uraian DSSD | Satuan | Definisi Operasional | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | 2024 | Disabled | Info Sub Kegiatan | |
---|
1 | 2.09.000021 | Jenis pangan lokal | Laporan | Pangan lokal mencakup pangan sumber karbohidrat (padi-padian, umbi-umbian), pangan sumber protein (pangan hewani, aneka jenis kacang) dan pangan sumber vitamin dan mineral (sayur dan buah) | - | - | - | - | - | 97 | 25 | - | T | [2.09.03.1.01.0007] [2.09.03.1.01.0002] [2.09.03.2.01.0009] [2.09.03.2.01.0002] | |
---|
2 | 2.09.000030 | Konsumsi per kapita per tahun | Laporan | Capaian konsumsi energi (kkal/kap/hari), konsumsi protein (gram/kap/hari) dan konsumsi pangan utama (kg/kapita/tahun) berdasarkan wilayah. Konsumsi pangan utama mencakup konsumsi komoditas pangan utama dari sembilan kelompok pangan PPH | - | - | 1 | - | 15 | 15 | 2 | - | T | [2.09.03.1.04.0004] [2.09.03.1.04.0003] [2.09.03.2.04.0003] | |
---|
3 | 2.09.000053 | Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan | Dokumen | Peta tematik yang menggambarkan visualisasi geografis dari hasil analisis indikator ketahanan dan kerentanan pangan. | - | 1 | - | 1 | 1 | 1 | 1 | | T | [2.09.04.1.01.0001] [2.09.04.2.01.0001] | |
---|
4 | 2.09.000063 | Rencana kebutuhan pangan lokal sesuai komoditas | Dokumen | Jumlah kebutuhan pangan lokal dalam satuan kg/kap/tahun dan ton/tahun selama lima tahun ke depan yang dihitung dari tahun dasar angka konsumsi pangan dikali jumlah penduduk (komoditas pangan lokal yang akan dikembangkan, ditetapkan oleh pimpinan daerah dan/atau sejalan dengan kebijakan pusat) | - | - | - | - | - | 1 | - | - | T | [2.09.03.1.02.0002] [2.09.03.2.02.0002] | |
---|
5 | 2.09.000068 | Target konsumsi pangan per kapita per tahun | Dokumen | Sasaran total konsumsi energi (kkal/kap/hari), total konsumsi protein (gram/kap/hari), skor PPH selama lima tahun perencanaan pembangunan daerah yang dihitung dari data dasar konsumsi pangan aktual. (Target konsumsi pangan tercantum dalam RPJMD/dokumen perencanaan pembangunan kabupaten/ target konsumsi energi sejalan dengan standar AKE yang ditetapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku). Penetapan target skor PPH kabupaten/kota mengacu pada Perbadan 11/2023 tentang Pola Pangan Harapan. | - | - | - | - | - | 3 | 2 | - | T | [2.09.03.2.04.0001] | |
---|
6 | 2.09.000076 | Data daerah rentan rawan pangan | Laporan | data daerah yang memiliki karakteristik berpotensi mengalami kejadian rawan pangan. Dalam Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan, yang termasuk daerah rentan rawan pangan adalah daerah pada prioritas 1 sampai 3. | - | 1 | - | 1 | 1 | 1 | 1 | | T | [2.09.04.1.02.0004] [2.09.04.2.02.0003] | |
---|
7 | 2.09.000078 | Data harga dan pasokan pangan di tingkat produsen dan konsumen | Dokumen | Data yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan, pengolahan serta analisis data dan informasi harga dan pasokan pangan tingkat produsen (petani/peternak/penggilingan) dan tingkat konsumen (pedagang grosir/eceran) dengan subjek tertentu melalui pencatatan berulang secara berkala | - | - | - | - | - | 52 | 47 | | T | [2.09.03.2.01.0015] | |
---|
8 | 2.09.000079 | Data Jumlah Penduduk | Dokumen | Data jumlah penduduk di suatu wilayah pada tahun berjalan yang digunakan untuk menghitung total kebutuhan pangan, dengan penghitungan konsumsi kg per kapita dikalikan jumlah penduduk. Sumber data dari BPS | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | - | T | [2.09.03.1.01.0013] [2.09.03.1.01.0010] [2.09.03.2.01.0013] [2.09.03.2.01.0016] | |
---|
11 | 2.09.000083 | Data Produksi Pangan | Dokumen | Data jumlah pangan yang diproduksi atau dihasilkan di wilayah provinsi, baik yang belum mengalami proses pengolahan maupun yang sudah mengalami proses pengolahan (angka tetap dan angka sementara) | - | - | - | - | - | - | 1 | - | T | [2.09.03.1.01.0013] [2.09.03.1.01.0010] [2.09.03.2.01.0013] [2.09.03.2.01.0015] | |
---|
12 | 2.09.000084 | Data Stok Pangan | Dokumen | Data jumlah bahan pangan yang disimpan/dikuasai oleh pemerintah/swasta, seperti yang ada di pabrik, gudang, depo, lumbung petani/rumah tangga, dan pasar/pedagang yang dimaksudkan sebagai cadangan pangan(untuk satu jenis pangan tertentu). Jenis pangan sesuai dengan amanat Perpres 66/2021 | | - | - | - | - | 52 | 47 | 3 | T | [2.09.03.1.01.0013] [2.09.03.1.01.0010] [2.09.03.2.01.0013] [2.09.03.2.01.0011] [2.09.03.2.01.0016] | |
---|
13 | 2.09.000086 | Informasi Harga Pangan di tingkat Konsumen berkala | Laporan | Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan, pengolahan serta analisis data dan informasi harga pangan tingkat konsumen (pedagang grosir/eceran) dengan subjek tertentu melalui pencatatan berulang secara berkala | | - | - | - | - | 52 | 47 | - | T | [2.09.03.1.01.0012] [2.09.03.1.01.0009] [2.09.03.2.01.0008] [2.09.03.2.01.0012] | |
---|
22 | 2.09.000113 | Jumlah Kelembagaan Distribusi Pangan yang Eksisting | Unit | Jumlah kelembagaan distribusi pangan untuk aksesibilitas pangan masyarakat | - | - | - | - | - | - | - | 1 | T | [2.09.03.1.01.0011] [2.09.03.2.01.0010] | |
---|
23 | 2.09.000114 | Jumlah Keluarga yang Mengikuti Peningkatan Ketahanan Pangan Keluarga | Keluarga | Jumlah laporan kegiatan dalam rangka peningkatan ketahanan pangan keluarga yang telah dilaksanakan, melalui kegiatan pemanfaatan pekarangan, teras pangan, gerasi B2SA, rumah pangan B2SA, Dapur B2SA, dan kegiatan sejenis yang mendukung. | 392 | 236 | 229 | 0 | 30 | 30 | - | 860 | T | [2.09.03.2.01.0007] | |
---|
26 | 2.09.000119 | Jumlah pelaksanaan Gerakan Pangan Murah/Bazar Pangan Murah atau Operasi Pasar | Laporan | Pelaksanaan Gelar Pangan Murah atau kegiatan dengan sebutan lainnya yang memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mempermudah masyarakat memperoleh bahan pangan, dengan harga terjangkau dengan tujuan stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi | - | - | - | - | - | - | 1 | 1 | T | [2.09.03.1.01.0009] [2.09.03.2.01.0008] | |
---|
27 | 2.09.000120 | Jumlah pelaku usaha pangan lokal | Laporan | Jumlah UMKM/UKM/kelompok usaha yang berkembang dalam mengolah aneka pangan berbahan baku lokal | | | | | | 42 | - | - | T | [2.09.03.1.01.0007] [2.09.03.2.01.0009] | |
---|
28 | 2.09.000132 | Peta situasi kewaspadaan pangan dan gizi | Dokumen | Peta tematik yang menggambarkan situasi Kewaspadaan Pangan dan Gizi berdasarkan indikator yang digunakan | - | - | 1 | - | - | 1 | 1 | | T | [2.09.04.1.02.0005] [2.09.04.2.02.0005] | |
---|
29 | 2.09.000134 | Jumlah Eksisting Infrastruktur Pendukung Kemandirian Pangan Lainnya | Unit | Jumlah cold storage, RMU, dryer, lantai jemur eksisting yang dimiliki | - | - | 1 | - | - | 1 | 1 | | T | [2.09.02.1.01.0003] [2.09.02.2.01.0003] | |
---|
31 | 2.09.000137 | Jumlah Usaha Pangan Lokal | Laporan | Jumlah UMKM/UKM/kelompok usaha yang mengolah aneka pangan berbahan baku lokal | | | | | | 10 | - | - | T | [2.09.03.1.01.0002] [2.09.03.2.01.0002] | |
---|
35 | 2.09.000143 | Data harga minimum pangan pokok lokal | Dokumen | Informasi harga pangan pokok lokal yang diproduksi dan/atau dikonsumsi di wilayah setempat untuk dilakukan penentuan harga minimumnya | - | - | - | - | - | 52 | 47 | | T | [2.09.03.3.03.0002] [2.09.03.4.03.0002] [2.09.03.1.03.0001] [2.09.03.3.03.0002] [2.09.03.4.03.0002] [2.09.03.2.03.0001] | |
---|
36 | 2.09.000144 | Jumlah pemberdayaan kelompok masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal | Laporan | Banyaknya kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan penerapan pangan B2SA di desa/kelurahan di kabupaten/kota | 1 | 1 | 1 | 0 | 1 | 1 | - | - | T | [2.09.03.2.04.0002] | |
---|
43 | 2.09.000160 | Persentase pangan segar asal tumbuhan yang memenuhi syarat keamanan dan/atau mutu pangan segar | Persentase | Presentase pangan segar asal tumbuhan yang memenuhi syarat merupakan perbandingan antara jumlah sampel yang memenuhi syarat keamanan dan/atau mutu pangan dengan jumlah total sampel yang diuji | - | - | - | - | - | 58 | - | - | T | [2.09.05.1.01.0008] [2.09.05.2.01.0004] | |
---|
48 | 2.09.000217 | Laporan Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawanan Pangan dan Gizi | Dokumen | Laporan mengenai pelaksanaan Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawanan Pangan dan Gizi yang melibatkan OPD terkait dan stakeholder lainnya. | | | | | | - | 1 | - | T | [2.09.04.1.02.0004] [2.09.04.2.02.0003] | |
---|
49 | 2.09.000219 | Jenis prasarana Pengujian Keamanan dan Mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan | Unit | Prasarana berupa laboratorium pengujian keamanan dan mutu pangan yang dimiliki | | | | | | 1 | - | - | T | [2.09.05.1.01.0010] [2.09.05.2.01.0007] | |
---|
51 | 3.27.000135 | Panjang Jalan Usaha Tani eksisting | KM | panjang usaha tani yang ada dan berfungsi untuk mendukung kegiatan budidaya pertanian | 6.21 | 8.64 | 0.69 | 2.34 | 1.999 | 1,475 | - | - | T | [3.27.03.2.02.0003] | |
---|
52 | 3.27.000137 | Panjang Jalan Usaha Tani yang direhabilitasi dan dipelihara | KM | Panjang Usaha tani yang direhabilitasi dan diperbaiki dalam rangka pemeliharaan untuk mendukung kegiatan budidaya pertanian | - | - | - | - | - | 0.795 | - | - | T | [3.27.03.2.02.0003] | |
---|
54 | 3.27.000152 | pengawasan peredaran hewan dan produk hewan | Laporan | Banyaknya kegiatan pengawasan yang dilakukan dalam rangka optimalisasi peredaran hewan dna produk hewan yang baik | 8 | 8 | 8 | 8 | 8 | 8 | 8 | 8 | T | [3.27.04.2.04.0002] | |
---|
60 | 3.27.000243 | Jumlah Bahan Pakan/Pakan yang beredar | Ton | Banyaknya bahan pakan dan pakan ternak yang beredar | 92 | - | 1,868.35 | 1,883.30 | - | 808.2 | - | | T | [3.27.02.2.05.0004] [3.27.02.2.03.0002] | |
---|
61 | 3.27.000244 | Jumlah bahan pakan/pakan/tanaman skala kecil | Ton | Jenis dan banyaknya bahan pakan, pakan dan pakan yang digunakan oleh peternak | - | - | - | - | - | - | - | - | T | [3.27.02.2.03.0001] | |
---|
62 | 3.27.000245 | Jumlah Balai Penyuluh di Kecamatan serta sarana pendukungnya yang dibangun | Unit | Banyaknya Balai penyuluh di Kecamatan serta sarana pendukungnya yang dibangun dan dikembangkan | - | - | - | - | - | - | 5 | 5 | T | [3.27.03.2.02.0008] | |
---|
65 | 3.27.000249 | Jumlah Benih bersertifikat Hortikultura berbentuk batang yang terawasi peredarannya | Batang | Banyaknya Benih Batang hortikultura yang disertifikasi oleh BPSB/ OPD yang berwenang melakukan sertifikasi benih yang beredar di masyarakat dan terawasi oleh petugas pengawas benih tanaman (PBT) | - | - | - | - | 13 | - | - | - | T | [3.27.02.1.02.0005] | |
---|
73 | 3.27.000257 | Jumlah benih bersertifikat tanaman pangan (berbentuk biji atau benih, seperti padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, porang, dan lain-lain) yang tersedia | Ton | Jumlah benih bersertifikat tanaman pangan (berbentuk biji/benih, seperti padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, porang, dan lain-lain) yang tersedia dengan mutu benih sesuai peraturan perundangan yang berlaku | - | - | - | 13.75 | 18.8 | 19.5 | 13.75 | 0.375 | T | [3.27.02.1.02.0005] | |
---|
75 | 3.27.000259 | Jumlah benih bersertifikat tanaman pangan (berbentuk biji/benih, seperti padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, porang, dan lain-lain) yang terawasi peredarannya | Ton | Jumlah benih bersertifikat tanaman pangan (berbentuk biji/benih, seperti padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, porang, dan lain-lain) yang terawasi peredarannya | - | - | - | 13.75 | 18.8 | 19.5 | 13.75 | 0.375 | T | [3.27.02.1.02.0005] | |
---|
84 | 3.27.000270 | Jumlah Benih Ternak yang beredar | Dosis | Jumlah Benih Ternak yang beredar | - | 100 | 150 | 180 | 150 | 123 | 53 | | T | [3.27.02.1.05.0005] [3.27.02.2.05.0008] | |
---|
85 | 3.27.000271 | Jumlah benih ternak yang bermutu | Dosis | Benih ternak bermutu yang telah dilepas dan dimanfaatkan | - | 100 | 150 | 180 | 150 | 123 | 53 | | T | [3.27.02.2.03.0001] | |
---|
86 | 3.27.000272 | Jumlah benih ternak yang bersertifikat | Dosis | Banyaknya benih ternak yang telah disertifikasi | - | 100 | 150 | 180 | 150 | 123 | 53 | | T | [3.27.02.1.05.0003] [3.27.02.2.05.0007] | |
---|
87 | 3.27.000273 | Jumlah Benih Ternak yang dibutuhkan | Dosis | Benih Ternak bermutu sesuai standar dan syarat tertentu yang dibutuhkan dalam kurun waktu tertentu | | | | | | - | - | - | T | [3.27.02.1.05.0005] | |
---|
88 | 3.27.000274 | Jumlah Benih Ternak yang tersedia | Dosis | Banyaknya benih ternak yang tersedia | - | 100 | 150 | 180 | 150 | 123 | 53 | | T | [3.27.02.2.05.0009] | |
---|
89 | 3.27.000275 | Jumlah Benih/Bibit Hijauan Pakan Ternak yang beredar | Ton | Jenis dan banyaknya benih/bibit hijauan pakan ternak yang beredar | | | | | | 1,627 | 1627 | | T | [3.27.02.2.03.0002] | |
---|
91 | 3.27.000277 | Jumlah benih/bibit ternak yang tersedia | Ekor | Ketersediaan Benih/Bibit Ternak bermutu dalam suatu Wilayah tertentu dan secara kontinyu | 1963 | 7153 | 1428 | 1376 | 2185 | 972 | 769 | | T | [3.27.02.1.05.0004] | |
---|
92 | 3.27.000278 | Jumlah Bibit Ternak yang beredar | Ekor | Jumlah Bibit Ternak yang beredar dari spesies/rumpun tertentu yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat | 1963 | 7153 | 1428 | 1376 | 2185 | 972 | 769 | | T | [3.27.02.1.05.0005] [3.27.02.2.05.0008] | |
---|
93 | 3.27.000279 | Jumlah bibit ternak yang bermutu | Ekor | Bibit ternak bermutu yang telah dilepas dan dimanfaatkan | 1963 | 7153 | 1428 | 1376 | 2185 | 972 | 769 | | T | [3.27.02.2.03.0001] | |
---|
96 | 3.27.000282 | Jumlah Bibit Ternak yang tersedia | Ekor | Banyaknya bibit ternak yang tersedia | 1963 | 7153 | 1428 | 1376 | 2185 | 972 | 769 | | T | [3.27.02.2.05.0009] | |
---|
103 | 3.27.000290 | Jumlah Diseminasi Informasi Teknis, Sosial, Ekonomi dan Inovasi Pertanian | Dokumen | Jumlah Diseminasi Informasi Teknis, Sosial, Ekonomi dan Inovasi Pertanian oleh penyuluh pertanian merujuk pada total kegiatan yang dilakukan oleh penyuluh pertanian untuk menyebarkan informasi, pengetahuan, dan inovasi terkait teknik pertanian, aspek sosial dalam pertanian, ekonomi pertanian, serta inovasi terbaru di bidang pertanian kepada komunitas petani atau stakeholder terkait. Diseminasi ini dapat dilakukan melalui berbagai metode seperti seminar, lokakarya, pelatihan, publikasi, atau media digital. Jumlah tersebut dapat diukur berdasarkan data resmi atau laporan kegiatan diseminasi yang telah dijalankan oleh penyuluh pertanian dalam periode waktu tertentu. | | | | | | 45 | - | - | T | [3.27.07.2.01.0009] | |
---|
106 | 3.27.000293 | Jumlah Eksisting Balai Penyuluh di Kecamatan serta sarana pendukungnya | Unit | Banyaknya Balai penyuluh di Kecamatan serta sarana pendukungnya yang berfungsi baik | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | T | [3.27.03.2.02.0008] | |
---|
111 | 3.27.000298 | Jumlah Eksisting Jaringan Irigasi Usaha Tani | Unit | Panjang jaringan irigasi yang ada, terhubung langsung ke lahan pertanian dan berfungsi baik | 4 | 3 | 2 | 4 | 5 | 6 | - | - | T | [3.27.03.2.02.0010] | |
---|
112 | 3.27.000299 | Jumlah Eksisting Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner | Unit | Jumlah Laboratoriium keswan dan kesmavet yang berfungsi baik | | | | | | - | - | - | T | [3.27.03.2.02.0012] | |
---|
113 | 3.27.000300 | Jumlah eksisting Laboratorium Keswan dan Kesmavet | Unit | Ketersediaan Laboratorium Keswan dan Kesmavet mempunyai fungsi pengawasan, pengamatan, pemantauan penyakit hewan yang bersifat zoonosis dan non zoonosis serta kualitas pangan asal hewan di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi | | | | | | 1 | 1 | 1 | T | [3.27.03.1.01.0012] | |
---|
115 | 3.27.000302 | Jumlah Eksisting lembaga penyuluhan pertanian kabupaten/kota | Unit | Jumlah kelembagaan yang menyelenggarakan fungsi penyuluhan pertanian tingkat Kabupaten/Kota | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | T | [3.27.07.2.01.0007] [3.27.07.2.01.0001] | |
---|
116 | 3.27.000303 | Jumlah Eksisting lembaga penyuluhan pertanian provinsi | Unit | Jumlah kelembagaan yang menyelanggarakan fungsi penyuluhan pertanian tingkat provinsi | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | T | [3.27.07.1.01.0003] | |
---|
117 | 3.27.000304 | Jumlah Eksisting Obat Hewan yang beredar | Dosis | Jenis obat hewan yang beredar dan digunakan | 45,028 | 13,435 | 16,725 | 17,927 | 11,110 | 44,125 | 11,290 | | T | [3.27.02.2.04.0001] | |
---|
120 | 3.27.000307 | Jumlah Eksisting Penyuluh Pertanian ASN | Orang | Jumlah penyuluh pertanian ASN yang terpenuhi sesuai kebutuhan daerah | 20 | 20 | 20 | 17 | 17 | 17 | 16 | 17 | T | [3.27.07.1.01.0004] [3.27.07.2.01.0006] | |
---|
121 | 3.27.000308 | Jumlah Eksisting Pintu Air | Unit | Jumlah Pintu Air yang ada dan berfungsi untuk mendukung kegiatan budidaya pertanian | | | | | | 9 | 9 | - | T | [3.27.03.2.02.0006] | |
---|
123 | 3.27.000310 | Jumlah Eksisting Prasarana Hortikultura Lainnya | Unit | Banyaknya prasarana hortikultura lainnya yang berfungsi baik | - | - | - | - | - | 1 | 2 | | T | [3.27.03.2.02.0009] | |
---|
125 | 3.27.000312 | Jumlah Eksisting Prasarana Peternakan Lainnya | Unit | Banyaknya prasarana peternakan lainnya yang berfungsi baik | 4 | 4 | 4 | 4 | 5 | 5 | 5 | 5 | T | [3.27.03.2.02.0009] | |
---|
127 | 3.27.000314 | Jumlah Eksisting Puskeswan | Unit | Banyaknya Puskeswan yang berfungsi baik | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | T | [3.27.03.2.02.0014] | |
---|
128 | 3.27.000316 | Jumlah Eksisting Rumah Sakit Hewan, Klinik Hewan, Ambulatori, Praktik Dokter Hewan Mandiri/Puskeswan Mandiri, atau Tempat Pelayanan Paramedik veteriner Keswan yang terbangun | Unit | Tempat pelayanan jasa oleh paramedik dan medik veteriner yang baru terbangun, yang berperan dalam penanganan penyakit hewan yang telah memiliki perizinan | 1 | 1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 1 | 1 | T | [3.27.03.1.01.0021] | |
---|
130 | 3.27.000318 | Jumlah Eksisting Tanaman Pakan Ternak yang diproduksi | Laporan | Jumlah laporan hasil penyediaan Tanaman Pakan Ternak yang di produksi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) | | | | | | 1,627 | - | - | T | [3.27.02.1.04.0004] | |
---|
133 | 3.27.000321 | Jumlah Eksisting usaha pertanian yang dibina dan diawasi | Laporan | Jumlah usaha pertanian yang ada dan didampingi dalam pengembangannya | | | | | | 10 | 6 | 7 | T | [3.27.06.1.01.0005] [3.27.06.2.01.0005] | |
---|
138 | 3.27.000327 | Jumlah Esksisting Rumah Potong Hewan | Unit | Banyaknya RPH yang beroperasi dan berfungsi baik | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | T | [3.27.03.2.02.0015] | |
---|
139 | 3.27.000328 | Jumlah galur ternak yang dilakukan pelestarian dan pemurnian | Galur | Jumlah galur ternak yang dilestarikan dan dimurnikan | - | - | - | - | - | - | - | - | T | [3.27.02.2.02.0005] | |
---|
140 | 3.27.000329 | Jumlah galur yang dimanfaatkan | Galur | Jumlah jenis galur yang berkualitas dan telah dimanfaatkan | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | T | [3.27.02.2.02.0003] | |
---|
141 | 3.27.000330 | Jumlah galur yang dinilai | Galur | Sekumpulan atau sekelompok individu hewan dalam satu rumpun yang memiliki karakteristik tertentu yang dimanfaatkan untuk tujuan pemuliaan atau perkembangbiakan | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | T | [3.27.02.1.03.0006] | |
---|
142 | 3.27.000331 | Jumlah galur yang ditingkatkan kualitasnya | Galur | Jumlah jenis galur yang dilakukan pengusahaan peningkatan kualitas | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | T | [3.27.02.2.02.0002] | |
---|
147 | 3.27.000337 | Jumlah hewan yang berhasil ditangani | Ekor | Banyaknya hewan yang berhasil ditangani dari penyakit hewan | 274,809 | 595,329 | 634,777 | 655,702 | 656572 | 617944 | 721,163 | | T | [3.27.05.1.01.0006] [3.27.05.2.01.0007] | |
---|
148 | 3.27.000338 | Jumlah Hijauan Pakan Ternak (HPT), Bahan Pakan dan Pakan yang beredar | Ton | Hijauan Pakan Ternak, Bahan Pakan dan Pakan yang beredar dari spesies/rumpun tertentu yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat | | | | | | 1,627 | - | - | T | [3.27.02.1.05.0005] | |
---|
149 | 3.27.000339 | Jumlah Hijauan Pakan Ternak (HPT), Bahan Pakan dan Pakan yang dibutukan | Ton | Hijauan Pakan Ternak, Bahan Pakan dan Pakan bermutu sesuai standar dan syarat tertentu yang dibutuhkan dalam kurun waktu tertentu | | | | | | 1,627 | - | - | T | [3.27.02.1.05.0005] | |
---|
150 | 3.27.000340 | Jumlah Hijauan Pakan Ternak yang diproduksi | Ton | Ketersediaan Jumlah Hijauan Pakan Ternak bermutu dalam suatu Wilayah tertentu dan secara kontinyu | - | - | - | - | - | 1,627 | - | - | T | [3.27.02.1.05.0004] | |
---|
151 | 3.27.000341 | Jumlah Hijauan Pakan Ternak yang Sumbernya dari Daerah Kabupaten/Kota Lain | Ton | Banyaknya hijauan pakan ternak yang didatangkan dari daerah lain | - | - | - | - | - | 1,627 | - | - | T | [3.27.02.2.06.0002] | |
---|
152 | 3.27.000342 | Jumlah Hijauan Pakan Ternak yang tersedia | Ton | Banyaknya hijauan pakan ternak yang tersedia | - | - | - | - | - | 1,627 | - | - | T | [3.27.02.1.05.0004] [3.27.02.2.05.0009] | |
---|
153 | 3.27.000343 | Jumlah HPT yang beredar | Ton | Banyaknya hijauan pakan ternak yang beredar | - | - | - | - | - | 1,627 | - | - | T | [3.27.02.2.05.0004] | |
---|
154 | 3.27.000344 | Jumlah infrastruktur peternakan yang direhabilitasi dan rekonstruksi | Unit | Ketersediaan Infrastruktur Peternakan yang direhabilitasi | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | | T | [3.27.05.1.01.0006] [3.27.05.2.01.0007] | |
---|
158 | 3.27.000349 | Jumlah Izin Usaha Fasilitas Pemeliharaan Hewan yang diawasi | Laporan | banyaknya izin usaha fasilitas pemeliharaan hewan yang diawasi | - | - | 1 | - | 9 | 5 | - | - | T | | |
---|
160 | 3.27.000351 | Jumlah Izin Usaha Pengecer Obat Hewan yang diawasi | Laporan | banyaknya izin usaha pengecer obat hewan yang diawasi | 12 | 13 | 13 | 14 | 15 | 15 | 20 | | T | [3.27.06.2.03.0002] | |
---|
161 | 3.27.000352 | Jumlah Izin Usaha Pengecer Obat Hewan yang memenuhi komitmen | Laporan | banyaknya izin usaha obat hewan yang telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan | 12 | 13 | 13 | 14 | 15 | 15 | 20 | | T | [3.27.06.2.03.0001] | |
---|
165 | 3.27.000356 | Jumlah Izin Usaha Rumah Potong Hewan yang diawasi | Laporan | banyaknya izin usaha RPH yang diawasi | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | | T | [3.27.06.2.02.0005] | |
---|
166 | 3.27.000357 | Jumlah izin usaha Rumah Sakit Hewan, Klinik Hewan, Ambulatori, Praktik Dokter Hewan Mandiri/Puskeswan Mandiri, atau Tempat Pelayanan Paramedik veteriner | Laporan | banyaknya izin usaha rumah sakit hewan, klinik hewan, ambulatori, praktik dokter hewan mandiri/puskeswan mandiri, atau tempat pelayanan paramedik veteriner yang diawasi | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | | T | [3.27.06.2.02.0006] | |
---|
167 | 3.27.000358 | Jumlah Jalan Usaha Tani yang dikelola | Unit | Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan serta menyampaikan laporan rekapitulasi hasil kegiatan di seluruh kabupaten penerima bantuan kepada Direktur Jenderal PSP | 6.21 | 8.64 | 0.69 | 2.34 | 1.999 | 2 | - | 3 | T | [3.27.03.1.01.0003] | |
---|
168 | 3.27.000359 | Jumlah Jaringan Irigasi di Tingkat Usaha Tani yang dikelola | Unit | Panjang jaringan irigasi yang mendukung pengelolaan kawasan pertanian dan terhubung langsung ke lahan pertanian dan berfungsi baik | 4 | 3 | 2 | 4 | 5 | 6 | - | 2 | T | [3.27.03.1.01.0004] | |
---|
169 | 3.27.000361 | Jumlah Jaringan Irigasi Usaha Tani yang direhabilitasi | Unit | Panjang jaringan irigasi yang direhabilitasi dan diperbaiki dalam rangka pemeliharaan | - | - | - | - | - | 1 | - | - | T | [3.27.03.2.02.0010] | |
---|
175 | 3.27.000367 | Jumlah kasus zoonosis pada hewan | Kasus | Jumlah penyakit infeksius yang bersumber pada hewan sebagai dampak kerusakan lingkungan, pemanasan global dan urbanisasi yang progresif | - | - | - | - | - | - | - | - | T | [3.27.04.1.01.0006] [3.27.04.2.01.0007] | |
---|
176 | 3.27.000368 | Jumlah kasus zoonosis pada manusia | Kasus | Jumlah kasus penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. | - | - | - | - | - | - | - | - | T | [3.27.04.1.01.0006] [3.27.04.2.01.0007] | |
---|
177 | 3.27.000369 | Jumlah Kebutuhan Benih | Ton | Jumlah benih yang dibutuhkan per hektar sesuai luasan yang tersedia | - | - | - | 13.75 | 18.8 | 19.5 | 70.165 | 46.7 | T | [3.27.02.1.01.0001] [3.27.02.2.01.0001] | |
---|
178 | 3.27.000370 | Jumlah kebutuhan dan sebaran sarana pascapanen hortikultura | Unit | data banyaknya unit sarana pascapanen hortikultura yang dibutuhkan kelompok tani hortikultura maupun yang sudah tersedia. Sarana pascapanen hortikultura berupa mesin pencuci, meja peniris, meja pengemas, dan keranjang pascapanen serta angkutan roda 3, dan sarana mendukung pascapanen hortikultura lain | - | - | - | - | - | 5 | 14 | | T | [3.27.02.1.01.0006] | |
---|
180 | 3.27.000372 | Jumlah Kebutuhan dan sebaran sarana pascapanen tanaman pangan | Unit | Jumlah sarana pascapanen tanaman pangan yang dibutuhkan oleh suatu daerah serta sebarannya | - | - | 12 | 3 | 1 | 6 | - | - | T | [3.27.02.1.01.0004] | |
---|
181 | 3.27.000373 | Jumlah kebutuhan dan sebaran sarana pengolahan hasil hortikultura | Unit | data banyaknya unit sarana pengolahan hortikultura yang dibutuhkan kelompok tani hortikultura maupun yang sudah tersedia. Sarana pengolahan hortikultura sesuai komoditas seperti mesin penggiling, meja stainless, mesin vacuum frying, mesin deep drying, mesin pengering tipe rak, mesin continous sealer, freezer | - | 2 | - | - | 9 | - | 5 | - | T | [3.27.02.1.01.0007] | |
---|
183 | 3.27.000376 | Jumlah kegiatan pengawasan peredaran produk hewan | Laporan | Kegiatan pengawasan peredaran produk hewan yang dilaksanakan pada tempat / lalu lintas strategis | | | | | | 93 | 40 | | T | [3.27.04.1.02.0006] [3.27.04.2.02.0005] | |
---|
185 | 3.27.000378 | Jumlah kejadian penyakit yang ditindaklanjuti dengan penyidikan Penyakit Hewan dan Zoonosis pada Hewan | Kasus | Kasus penyakit hewan yang terjadi dan ditindaklanjuti untuk dilakukan penyidikan Penyakit Hewan dan Zoonosis pada Hewan | | | | | | 109 | 418 | | T | [3.27.04.1.01.0008] [3.27.04.2.01.0006] | |
---|
186 | 3.27.000379 | Jumlah Kelembagaan Ekonomi Petani yang dibentuk | Unit | Jumlah Kelembagaan Ekonomi Petani yang dibentuk merujuk pada total organisasi atau kelompok petani yang sengaja didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi petani, seperti koperasi petani, asosiasi, atau unit bisnis lainnya yang berfokus pada aktivitas ekonomi di sektor pertanian. Kelembagaan ini bertujuan untuk memperkuat posisi tawar petani, meningkatkan akses pasar, dan memajukan kesejahteraan anggota melalui aktivitas ekonomi bersama. Jumlah tersebut dapat diukur berdasarkan data resmi atau registrasi kelembagaan ekonomi petani yang telah dibentuk dalam periode waktu tertentu. | 39 | 39 | 39 | 39 | 39 | 39 | 39 | | T | [3.27.07.2.01.0008] | |
---|
187 | 3.27.000380 | Jumlah Kelembagaan Penyuluhan Pertanian di desa yang ditingkatkan kapasitasnya | Unit | Jumlah kelembagaan yang menangani penyuluhan tingkat desa | - | - | - | - | - | - | - | - | T | [3.27.07.2.01.0001] | |
---|
188 | 3.27.000381 | Jumlah Kelembagaan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan yang ditingkatkan kapasitasnya | Unit | Jumlah kelembagaan yang menangani penyuluhan tingkat kecamatan | 1 | 1 | - | - | - | - | 5 | - | T | [3.27.07.2.01.0001] | |
---|
190 | 3.27.000383 | Jumlah Kelembagaan Petani di Kecamatan yang ditingkatkan kapasitasnya | Unit | Banyaknya kelembagaan petani di kecamatan yang meningkat kapasitasnya setelah kegiatan peningkatan kapasitas, seperti sosialisasi, diklat atau workshop yang sesuai | 15 | 20 | 49 | 48 | 49 | 49 | 49 | 49 | T | [3.27.07.2.01.0002] | |
---|
191 | 3.27.000384 | Jumlah kelompok petani yang mendapat penyuluhan dan pemberdayaan | Kelompok | Jumlah Kelompok Petani adalah total kelompok yang terdiri dari petani yang aktif berkolaborasi dan bekerja bersama dalam suatu wilayah tertentu untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan pemasaran hasil pertanian, dan dapat diukur berdasarkan data resmi atau registrasi kelompok petani terbaru dalam periode waktu tertentu. | - | - | - | - | - | 83 | 90 | 90 | T | [3.27.07.1.02.0002] | |
---|
192 | 3.27.000385 | Jumlah Ketersediaan Alsintan | Unit | Jumlah alat dan mesin pertanian pra panen yang tersedia baik dalam kondisi baik maupun perlu perbaikan atau rusak yang ada di kelompok masyarakat/masyarakat petani di tingkat provinsi | 373 | 373 | 389 | 389 | 427 | 427 | 427 | 433 | T | [3.27.02.1.01.0001] | |
---|
193 | 3.27.000386 | Jumlah ketersediaan dan sebaran sarana pascapanen hortikultura dalam kondisi baik | Unit | data banyaknya unit sarana pascapanen hortikultura yang dimiliki kelompok tani hortikultura atau tersedia dalam kondisi baik/ beroperasi dengan baik. Sarana pascapanen hortikultura berupa mesin pencuci, meja peniris, meja pengemas, dan keranjang pascapanen serta angkutan roda 3, dan sarana mendukung pascapanen hortikultura lain | | | | | | 5 | 14 | | T | [3.27.02.1.01.0006] | |
---|
197 | 3.27.000390 | Jumlah ketersediaan dan sebaran sarana pascapanen tanaman pangan dalam kondisi baik | Unit | Jumlah sarana pascapanen tanaman pangan yang sudah tersedia di suatu daerah serta sebarannya, yang berada dalam kondisi baik, dapat beroperasi | - | 157 | - | 370 | - | 61 | 61 | 61 | T | [3.27.02.1.01.0004] | |
---|
198 | 3.27.000391 | Jumlah ketersediaan dan sebaran sarana pascapanen tanaman pangan dalam kondisi rusak | Unit | Jumlah sarana pascapanen tanaman pangan yang sudah tersedia di suatu daerah serta sebarannya, yang berada dalam kondisi rusak, sehingga tidak dapat beroperasi | | | | | | 3 | 3 | 3 | T | [3.27.02.1.01.0004] | |
---|
199 | 3.27.000392 | Jumlah ketersediaan dan sebaran sarana pengolahan hasil hortikultura dalam kondisi baik | Unit | data banyaknya unit sarana pengolahan hortikultura yang dimiliki kelompok tani hortikultura atau tersedia dalam kondisi baik/ beroperasi dengan baik. Sarana pengolahan hortikultura sesuai komoditas seperti mesin penggiling, meja stainless, mesin vacuum frying, mesin deep drying, mesin pengering tipe rak, mesin continous sealer, freezer | | | | | | 6 | 5 | | T | [3.27.02.1.01.0007] | |
---|
203 | 3.27.000396 | Jumlah ketersediaan dan sebaran sarana pengolahan hasil tanaman pangan dalam kondisi baik | Unit | Jumlah sarana pengolahan hasil tanaman pangan yang sudah tersedia di suatu daerah serta sebarannya, yang berada dalam kondisi baik, dapat beroperasi | | | | | | - | 45 | 45 | T | [3.27.02.1.01.0008] | |
---|
204 | 3.27.000397 | Jumlah ketersediaan dan sebaran sarana pengolahan hasil tanaman pangan dalam kondisi rusak | Unit | Jumlah sarana pengolahan hasil tanaman pangan yang sudah tersedia di suatu daerah serta sebarannya, yang berada dalam kondisi rusak, sehingga tidak dapat beroperasi | - | 1 | - | - | 2 | - | 1 | 1 | T | [3.27.02.1.01.0008] | |
---|
206 | 3.27.000399 | Jumlah ketersediaan pupuk | Ton | Jumlah ketersediaan pupuk di masyarakat secara keseluruhan, baik itu pupuk subsidi maupun pupuk non subsidi | 1,168 | 1,328 | 1,333 | 751 | 841 | 1,641 | 1,514.86 | 1,485 | T | [3.27.02.1.01.0001] | |
---|
207 | 3.27.000400 | Jumlah Ketersediaan Sarana Pendukung Pertanian | Unit | jumlah dan jenis sarana pendukung pertanian yang tersedia dalam kondisi baik di daerah | - | 3 | 1 | 3 | - | - | - | - | T | [3.27.02.1.01.0001] | |
---|
208 | 3.27.000401 | Jumlah Koordinasi dan Sinkronisasi Pengelolaan Jalan Usaha Tani | Unit | Melaksanakan koordinasi, pengendalian pelaksanaan, konstruksi dan pemanfaatan, monitoring dan evaluasi serta menyampaikan laporan rekapitulasi hasil kegiatan di seluruh kabupaten penerima bantuan kepada Direktur Jenderal PSP | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | - | 4 | T | [3.27.03.1.01.0003] | |
---|
210 | 3.27.000403 | Jumlah koordinasi dan Sinkronisasi Peredaran Sarana Pertanian | Kegiatan | adalah jumlah kegiatan pertemuan multipihak baik secara langsung maupun tidak langsung, yang menghasilkan kesepakatan bersama terkait sarana peredaran pertanian. Kesepakatan diputuskan untuk mencapai output bersama, dan dapat dalam bentuk pembagian peran pelaksanaan suatu kebijakan ataupun kewenangan. | - | 5 | 8 | 5 | 8 | 10 | 2 | 1 | T | [3.27.02.1.01.0002] | |
---|
211 | 3.27.000404 | Jumlah Koordinasi dan Sinkronisasi Prasarana Pendukung Pertanian lainnya | Laporan | adalah jumlah kegiatan pertemuan multipihak baik secara langsung maupun tidak langsung, yang menghasilkan kesepakatan bersama terkait penggunaan, pengelolaan, termasuk pemeliharaan prasarana pendukung pertanian lainnya. Kesepakatan diputuskan untuk mencapai output bersama, dan dapat dalam bentuk pembagian peran pelaksanaan suatu kebijakan ataupun kewenangan. | | | | | | - | 1 | - | T | [3.27.03.2.01.0003] | |
---|
212 | 3.27.000405 | Jumlah Koordinasi, Sinkronisasi Prasarana Pendukung Pertanian Lainnya | Laporan | adalah jumlah kegiatan pertemuan multipihak baik secara langsung maupun tidak langsung, yang menghasilkan kesepakatan bersama dalam pelaksanaan pengelolaan prasarana pendukung pertanian lainnya. Kesepakatan diputuskan untuk mencapai output bersama, dan dapat dalam bentuk pembagian peran pelaksanaan suatu kebijakan ataupun kewenangan. | | | | | | - | 1 | - | T | [3.27.03.1.01.0009] | |
---|
219 | 3.27.000413 | Jumlah laboratorium Peternakan dan Kesehatan Hewan yang dibangun | Unit | unit pengujian terhadap tingkat kesehatan hewan/ternak yang bersifat penyakit infeksius atau penyakit non infeksius yang akan terbangun pada suatu wilayah | - | - | - | 1 | - | - | - | - | T | [3.27.03.1.01.0007] | |
---|
220 | 3.27.000414 | Jumlah laboratorium Peternakan dan Kesehatan Hewan yang terpelihara | Unit | Ketersediaan Laboratorium Peternakan dan Kesehatan Hewan yang terpelihara | - | - | - | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | T | | |
---|
221 | 3.27.000415 | Jumlah Laporan kejadian penyakit hewan dan zoonosis pada Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional | Kasus | Kasus penyakit hewan yang terjadi dan terlaporkan serta ditindaklanjuti untuk dilakukan penyidikan Penyakit Hewan dan Zoonosis pada Hewan | - | - | - | - | - | 727 | 1580 | | T | [3.27.04.1.01.0008] [3.27.04.2.01.0006] | |
---|
222 | 3.27.000416 | Jumlah Laporan Pengawasan Benih/Bibit Ternak Bersertifikat yang beredar | Laporan | Banyaknya kegiatan pengawasan yang dilakukan terhadap benih/bibit ternak bersertifikat yang beredar | - | - | - | - | - | - | - | - | T | [3.27.02.1.05.0003] [3.27.02.2.05.0007] | |
---|
223 | 3.27.000417 | Jumlah layanan jasa medik veteriner | Unit | Layanan penanganan penyakit hewan yang dilakukan oleh petugas berwenang (medik veteriner) | 57 | 139 | 121 | 137 | 127 | 110 | 48 | | T | [3.27.04.1.01.0005] | |
---|
224 | 3.27.000418 | Jumlah Luas area Bencana Alam Bidang Hortikultura | Ha | Luas areal hortikultura yang terkena dampak bencana alam pada suatu wilayah | | | | | | 2 | - | - | T | [3.27.05.1.01.0005] [3.27.05.2.01.0006] | |
---|
226 | 3.27.000420 | Jumlah Luas area Bencana Alam Bidang Tanaman Pangan | Ha | Luas areal tanaman pangan yang terkena dampak bencana alam pada suatu wilayah | - | - | - | - | - | 261.5 | 12.75 | - | T | [3.27.05.1.01.0005] [3.27.05.2.01.0006] | |
---|
229 | 3.27.000423 | Jumlah Luas area Pasca Bencana Alam Bidang Tanaman Pangan yang ditanggulangi | Ha | Luas areal tanaman pangan yang dapat ditangani, yang terkena dampak bencana alam pada suatu wilayah | - | - | - | - | - | - | 4.3 | - | T | [3.27.05.1.01.0005] [3.27.05.2.01.0006] | |
---|
234 | 3.27.000428 | Jumlah Luas area terdampak Perubahan Iklim (DPI) Tanaman Pangan | Ha | Jumlah luas area sebagai dampak dari perubahan iklim (seperti kenaikan temperatur, perubahan pola hujan dan angin) dan perubahan variabilitas iklim | - | - | - | - | - | 261.5 | 12.75 | - | T | [3.27.05.1.01.0002] [3.27.05.2.01.0002] | |
---|
235 | 3.27.000429 | Jumlah Luas area terdampak Perubahan Iklim (DPI) Tanaman Pangan yang ditangani | Ha | Jumlah luas areal tanaman pangan yang dapat ditangani sebagai dampak banjir dan kekeringan | - | - | - | - | - | - | 5 | - | T | [3.27.05.1.01.0002] [3.27.05.2.01.0002] | |
---|
239 | 3.27.000433 | Jumlah Luas Serangan OPT Hortikultura | Ha | luas area kawasan hortikultura yang terserang OPT (organisme pengganggu hama, penyakit, dan gulma) | | | | | | 130 | 45.5 | | T | [3.27.05.1.01.0001] [3.27.05.2.01.0001] | |
---|
240 | 3.27.000434 | Jumlah Luas Serangan OPT Hortikultura yang ditangani | Ha | Jumlah luas area kawasan hortikultura yang dikendalikan/ditangani (jumlah/populasi OPT (organisme pengganggu hama, penyakit, dan gulma) berkurang/ intensitas serangan menurun) | | | | | | 130 | 45.5 | | T | [3.27.05.1.01.0001] [3.27.05.2.01.0001] | |
---|
241 | 3.27.000435 | Jumlah Luas Serangan OPT Perkebunan | Ha | luas area perkebunan yang terserang OPT | | | | | | 64 | 29.05 | | T | [3.27.05.1.01.0001] [3.27.05.2.01.0001] | |
---|
242 | 3.27.000436 | Jumlah Luas Serangan OPT Perkebunan yang ditangani | Ha | luas area perkebunan yang terserang OPT dan dikendalikan /ditangani oleh OPD yang berwenang | | | | | | 64 | 29.05 | | T | [3.27.05.1.01.0001] [3.27.05.2.01.0001] | |
---|
243 | 3.27.000437 | Jumlah Luas Serangan OPT Tanaman Pangan | Ha | Jumlah luas areal tanaman pangan yang terserang organisme pengganggu tumbuhan (hama, penyakit, dan gulma) sehingga menyebabkan kerusakan, gangguan kehidupan atau kematian pada tumbuhan | 30 | 30 | 30 | 30 | 30 | 30 | 238 | 176 | T | [3.27.05.1.01.0001] [3.27.05.2.01.0001] | |
---|
244 | 3.27.000438 | Jumlah Luas Serangan OPT Tanaman Pangan yang ditangani | Ha | Jumlah luas areal tanaman pangan yang sembuh (tidak bertambah/populasi OPT tidak meningkat/intensitas serangan OPT tidak meningkat) akibat adanya tindakan pengendalian | | | | | | - | 238 | 176 | T | [3.27.05.1.01.0001] [3.27.05.2.01.0001] | |
---|
249 | 3.27.000443 | Jumlah Medik Veteriner yang mengikuti pengembangan kapasitas | Orang | Ketersediaan Petugas Medik Veteriner yang memiliki kewenangan dan hak secara penuh untuk melakukan kegiatan pengawasan , sesuai dengan prosedur dan teknik kerja tertentu | | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | | T | [3.27.02.1.04.0005] | |
---|
251 | 3.27.000445 | Jumlah Paramedik Veteriner yang mengikuti pengembangan kapasitas | Orang | Ketersediaan Petugas Paramedik Veteriner yang memiliki kewenangan dan hak secara penuh untuk melakukan kegiatan pengawasan , sesuai dengan prosedur dan teknik kerja tertentu | | - | 2 | - | - | - | - | - | T | [3.27.02.1.04.0005] | |
---|
255 | 3.27.000449 | Jumlah Pelayanan Jasa Medik Veteriner | Laporan | Banyaknya pelayanan yang dilakukan oleh petugas medik veteriner pada tahun berjalan | 57 | 139 | 121 | 137 | 127 | 110 | 48 | 72 | T | [3.27.04.2.03.0002] | |
---|
258 | 3.27.000452 | Jumlah pemeliharaan Pemeliharaan Laboratorium Keswan dan Kesmavet | Unit | Laboratorium Keswan dan Kesmavet mempunyai fungsi pengawasan, pengamatan, pemantauan penyakit hewan yang bersifat zoonosis dan non zoonosis serta kualitas pangan asal hewan yang memerlukan pemeliharaan berkelanjutan di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi | - | - | - | - | 1 | - | - | - | T | [3.27.03.1.01.0012] | |
---|
268 | 3.27.000463 | Jumlah Penerapan Persyaratan Teknis untuk Pemasukan dan/atau Pengeluaran Produk Hewan | Laporan | Banyaknya penerapan terhadap persyaratan teknis pemasukan dan/atau pengeluaran produk hewan dari dan ke luar daerah Kab/Kota | 16 | 131 | 112 | 124 | 110 | 93 | 40 | | T | [3.27.04.2.02.0004] | |
---|
270 | 3.27.000465 | Jumlah Pengadaan Bibit Ternak yang Sumbernya dari Daerah kabupaten/kota Lain | Ekor | Banyaknya bibit ternak yang didatangkan dari daerah lain | 1963 | 7153 | 1428 | 1376 | 2185 | 972 | 769 | | T | [3.27.02.2.06.0003] | |
---|
275 | 3.27.000470 | Jumlah Pengawasan Penerapan Persyaratan Teknis untuk Pemasukan dan/atau Pengeluaran Hewan | Laporan | Pengawasan dengan Penerapan Persyaratan Teknis yang dilakukan dalam rangka Pemasukan/Pengeluaran Hewan Hidup baik yang dilakukan oleh perorangan ataupun korporasi | 41 | 8 | 9 | 13 | 17 | 17 | 8 | | T | [3.27.04.1.02.0007] [3.27.04.2.02.0004] | |
---|
277 | 3.27.000472 | Jumlah Pengawasan Penerapan Persyaratan Teknis untuk Pemasukan dan/atau Pengeluaran Produk Hewan | Laporan | Pengawasan dengan Penerapan Persyaratan Teknis yang dilakukan dalam rangka Pemasukan/Pengeluaran Produk Hewan baik yang dilakukan oleh perorangan ataupun korporasi | 16 | 131 | 112 | 124 | 110 | 93 | 40 | | T | [3.27.04.1.02.0007] | |
---|
279 | 3.27.000474 | Jumlah penggunaan alsintan | Unit | Kegiatan pengawasan alat dan mesin pertanian pra panen yang meliputi pembinaan, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan pemanfaatan bantuan alsintan pra panen di tingkat kabupaten/kota | 333 | 333 | 364 | 364 | 400 | 400 | 400 | 400 | T | [3.27.02.2.01.0001] | |
---|
280 | 3.27.000475 | Jumlah penggunaan pestisida | Liter | kegiatan pengelolaan pupuk bersubsidi meliputi perencanaanm penginputan, dan penetapan alokasi pupuk bersubsidi, sosialisasi, pembinaan dan pelaksanaan pengawalan terhadap verifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi tingkat kabupaten/kota yang dilakukan oleh tim Kecamatan | - | 50 | 57 | 110 | 150 | 100 | 60 | | T | [3.27.02.2.01.0001] | |
---|
281 | 3.27.000476 | Jumlah penggunaan pupuk | Ton | kegiatan pengelolaan pupuk bersubsidi meliputi perencanaanm penginputan, dan penetapan alokasi pupuk bersubsidi, sosialisasi, pembinaan dan pelaksanaan pengawalan terhadap verifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi tingkat kabupaten/kota yang dilakukan oleh tim Kecamatan | 1,161 | 1,328 | 1,333 | 751 | 841 | 1,641 | 1,514.86 | | T | [3.27.02.2.01.0001] | |
---|
282 | 3.27.000477 | Jumlah penggunaan sarana pascapanen hortikultura | Unit | banyaknya sarana pascapanen hortikultura yang digunakan kelompok tani/ gapoktan/ asosiasi/ pelaku usaha hortikultura | | | | | | 7 | 14 | | T | [3.27.02.2.01.0016] | |
---|
283 | 3.27.000478 | Jumlah penggunaan sarana pascapanen hortikultura dalam kondisi baik | Unit | banyaknya sarana pascapanen hortikultura yang digunakan kelompok tani/ gapoktan/ asosiasi/ pelaku usaha hortikultura yang masih dalam kondisi baik | | | | | | 7 | 14 | | T | [3.27.02.2.01.0016] | |
---|
288 | 3.27.000483 | Jumlah penggunaan sarana pascapanen tanaman pangan | Unit | Jumlah penggunaan sarana pascapanen tanaman pangan | - | 5 | 14 | 3 | 18 | 15 | 8 | 61 | T | [3.27.02.2.01.0014] | |
---|
289 | 3.27.000484 | Jumlah penggunaan sarana pascapanen tanaman pangan dalam kondisi baik | Unit | Jumlah penggunaan sarana pascapanen tanaman pangan dalam kondisi baik | - | 5 | 14 | 3 | 18 | 15 | 8 | 61 | T | [3.27.02.2.01.0014] | |
---|
290 | 3.27.000485 | Jumlah penggunaan sarana pascapanen tanaman pangan dalam kondisi rusak | Unit | Jumlah sarana pascapanen tanaman pangan yang sudah tersedia di suatu daerah serta sebarannya, yang berada dalam kondisi rusak, sehingga tidak dapat beroperasi | - | - | - | - | - | 3 | 3 | 3 | T | [3.27.02.2.01.0014] | |
---|
292 | 3.27.000487 | Jumlah penggunaan sarana pengolahan hasil hortikultura | Unit | banyaknya sarana pengolahan hortikultura yang digunakan kelompok tani/ gapoktan/ asosiasi/ pelaku usaha hortikultura | | | | | | 6 | 5 | | T | [3.27.02.2.01.0007] | |
---|
293 | 3.27.000488 | Jumlah penggunaan sarana pengolahan hasil hortikultura dalam kondisi baik | Unit | banyaknya sarana pengolahan hortikultura yang digunakan kelompok tani/ gapoktan/ asosiasi/ pelaku usaha hortikultura yang masih dalam kondisi baik | | | | | | 6 | 5 | | T | [3.27.02.2.01.0007] | |
---|
295 | 3.27.000490 | Jumlah penggunaan sarana pengolahan hasil Perkebunan | Unit | banyaknya sarana pengolahan perkebunan yang digunakan kelompok tani/ gapoktan/ pelaku usaha perkebunan | | | | | | - | 1 | | T | [3.27.02.2.01.0012] | |
---|
296 | 3.27.000491 | Jumlah penggunaan sarana pengolahan hasil Perkebunan dalam kondisi baik | Unit | banyaknya sarana pengolahan perkebunan yang digunakan kelompok tani/ gapoktan/ pelaku usaha perkebunan masih dalam kondisi baik | | | | | | - | 1 | | T | [3.27.02.2.01.0012] | |
---|
297 | 3.27.000492 | Jumlah penggunaan sarana pengolahan hasil Perkebunan dalam kondisi rusak | Unit | banyaknya sarana pengolahan perkebunan yang digunakan kelompok tani/ gapoktan/ pelaku usaha perkebunanyang rusak | | | | | | - | - | - | T | [3.27.02.2.01.0012] | |
---|
298 | 3.27.000493 | Jumlah penggunaan sarana pengolahan hasil tanaman pangan | Unit | Jumlah penggunaan sarana pengolahan hasil tanaman pangan | - | - | - | - | - | - | 45 | 45 | T | [3.27.02.2.01.0005] | |
---|
299 | 3.27.000494 | Jumlah penggunaan sarana pengolahan hasil tanaman pangan dalam kondisi baik | Unit | Jumlah penggunaan sarana pengolahan hasil tanaman pangan dalam kondisi baik | | | | | | - | 45 | 45 | T | [3.27.02.2.01.0005] | |
---|
300 | 3.27.000495 | Jumlah penggunaan sarana pengolahan hasil tanaman pangan dalam kondisi rusak | Unit | Jumlah penggunaan sarana pengolahan hasil tanaman pangan dalam kondisi rusak | | | | | | 1 | 1 | 1 | T | [3.27.02.2.01.0005] | |
---|
305 | 3.27.000500 | Jumlah Penyuluh Pertanian ASN yang telah mengikuti pengembangan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan | Orang | Jumlah Penyuluh Pertanian ASN yang mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengembangan karir dan peningkatan kompetensi | 18 | 18 | 18 | 18 | 18 | 18 | 18 | 17 | T | [3.27.07.1.01.0004] [3.27.07.2.01.0006] | |
---|
307 | 3.27.000502 | Jumlah peralatan Laboratorium Keswan dan Kesmavet | Unit | Ketersediaan Peralatan Laboratorium Keswan dan Kesmavet mempunyai fungsi pengawasan, pengamatan, pemantauan penyakit hewan yang bersifat zoonosis dan non zoonosis serta kualitas pangan asal hewan di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi | - | - | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | | T | [3.27.03.1.01.0012] | |
---|
308 | 3.27.000503 | Jumlah Peralatan Pos Pemeriksaan Kesehatan Hewan | Unit | Ketersediaan Peralatan pada Pos Pelayanan Terpadu Kesehatan Hewan dan Pemeriksaan Ternak Keliling yang ada pada suatu wilayah | - | - | 12 | 12 | 10 | 10 | 10 | | T | [3.27.03.1.01.0024] | |
---|
309 | 3.27.000504 | Jumlah perbanyakan/ produksi benih bersertifikat Tanaman Pangan (berbentuk biji/benih, seperti padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, porang, dan lain-lain) | Ton | Jumlah perbanyakan/ produksi benih tanaman pangan (berbentuk biji/benih, seperti padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, porang, dan lain-lain) dari varietas unggul yang telah disertifikasi | | | | | | 18 | - | - | T | [3.27.02.1.02.0013] [3.27.02.2.01.0003] | |
---|
311 | 3.27.000506 | Jumlah Petugas Medik Veteriner | Orang | Banyaknya petugas medik veteriner di daerah | | | | | | 1 | - | - | T | [3.27.04.2.03.0002] | |
---|
314 | 3.27.000509 | Jumlah Petugas Teknis Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan kesejehteraan hewan yang mengikuti pengembangan kompetensi | Orang | Jumlah Petugas Teknis Kesehatan Hewan, Kersehatan Masayarakat Veteriner yang sesuai standar dan mutu dalam rangka peningkatan mutu | 7 | 7 | 7 | 7 | 7 | 7 | 7 | | T | [3.27.04.1.04.0004] [3.27.04.2.04.0007] | |
---|
315 | 3.27.000510 | Jumlah petugas Teknis Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan kesejehteraan hewan yang mengikuti pengembangan kompetensi | Orang | Banyaknya petugas teknis kesehatan hewan, kesmavet dan keswan yang mengikuti pengembangan kompetensi | 7 | 7 | 7 | 7 | 7 | 7 | 7 | | T | [3.27.04.1.04.0004] [3.27.04.2.04.0007] | |
---|
323 | 3.27.000519 | Jumlah Pos Pemeriksaan Hewan yang terpelihara | Unit | Unit Pelayanan Pemeriksaan Hewan yang terpelihara dan berguna dalam pengawasan, peredaran ternak dan pengendalian penyebaran penyakit hewan menular | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | | T | [3.27.03.1.01.0024] | |
---|
324 | 3.27.000520 | Jumlah Prasarana Hortikultura Lainnya yang dibangun | Unit | Banyaknya prasarana hortikultura yang dibangun dan dikembangkan | | | | | | - | 1 | | T | [3.27.03.2.02.0009] | |
---|
327 | 3.27.000523 | Jumlah prasarana pascapanen hasil hortikultura | Unit | banyaknya prasarana yang digunakan untuk kegiatan pascapanen hortikultura | | | | | | 1 | 1 | | T | [3.27.03.1.01.0014] [3.27.03.2.01.0008] | |
---|
330 | 3.27.000526 | Jumlah prasarana pascapanen hasil tanaman pangan | Unit | Jumlah prasarana pascapanen hasil tanaman pangan | | | | | | 12 | 166 | 166 | T | [3.27.03.1.01.0023] [3.27.03.2.01.0006] | |
---|
333 | 3.27.000529 | Jumlah Prasarana Pendukung Peternakan | Unit | Banyaknya prasarana pendukung peternakan yang digunakan dalam rangka mendukung produktivitas hasil peternakan | | | | | | 3 | - | - | T | [3.27.03.2.01.0003] | |
---|
336 | 3.27.000533 | Jumlah prasarana pengolahan hasil tanaman pangan | Unit | Jumlah bangunan/rumah produksi pengolahan hasil tanaman pangan | | | | | | 29 | | - | T | [3.27.03.1.01.0025] [3.27.03.2.01.0012] | |
---|
337 | 3.27.000534 | Jumlah prasarana penyuluhan pertanian | Unit | Jumlah prasarana penyuluhan pertanian merujuk pada total bangunan, tanah, dan fasilitas fisik lainnya yang digunakan sebagai tempat atau lokasi untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian di suatu wilayah tertentu. Prasarana ini mencakup, tetapi tidak terbatas pada, gedung penyuluhan, aula, lapangan demonstrasi, laboratorium, dan fasilitas pendukung lainnya yang digunakan dalam proses penyuluhan. Jumlah tersebut dapat diukur berdasarkan data resmi atau inventarisasi prasarana penyuluhan pertanian yang ada dalam periode waktu tertentu. | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | T | [3.27.07.2.01.0003] | |
---|
341 | 3.27.000539 | Jumlah Prasarana Peternakan Lainnya yang direhabilitasi | Unit | Banyaknya prasarana peternakan yang direhabilitasi dan diperbaiki dalam rangka pemeliharaan | | | | | | 1 | - | - | T | [3.27.03.2.02.0009] | |
---|
342 | 3.27.000541 | Jumlah Prasarana Tanaman Pangan Lainnya yang dibangun | Unit | Banyaknya prasarana tanaman pangan yang dibangun dan dikembangkan | | | | | | 1 | | - | T | [3.27.03.2.02.0009] | |
---|
348 | 3.27.000549 | Jumlah Produksi HPT | Ton | Banyaknya produksi hijau pakan ternak yang dihasilkan | - | - | - | - | - | 1627 | - | - | T | [3.27.02.2.05.0006] | |
---|
361 | 3.27.000565 | Jumlah Rumah Potong Hewan yang direhabilitasi | Unit | Banyaknya RPH yang direhabilitasi dan diperbaiki dalam rangka pemeliharaan | - | - | - | - | 1 | - | - | - | T | [3.27.03.2.02.0015] | |
---|
365 | 3.27.000570 | Jumlah rumpun yang dimanfaatkan | Rumpun | Jumlah jenis rumpun yang berkualitas dan telah dimanfaatkan | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | | T | [3.27.02.2.02.0003] | |
---|
366 | 3.27.000571 | Jumlah rumpun yang dinilai | Rumpun | Rumpun atau Galur (Hewan) adalah segolongan hewan dari suatu spesies yang memiliki ciri fenotipe khas dan dapat diwariskan pada keturunannya. | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | | T | [3.27.02.1.03.0005] | |
---|
367 | 3.27.000572 | Jumlah rumpun yang ditingkatkan kualitasnya | Rumpun | Jumlah jenis rumpun yang dilakukan pengusahaan peningkatan kualitas | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | | T | [3.27.02.2.02.0002] | |
---|
370 | 3.27.000575 | Jumlah Rumpun/Galur Ternak yang dilakukan pemanfaatan | Ekor | Banyaknya rumpun/galur ternak yang dimanfaatkan | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | | T | [3.27.03.2.03.0001] | |
---|
373 | 3.27.000579 | Jumlah sarana penyuluhan pertanian | Unit | Jumlah sarana penyuluhan pertanian merujuk pada total alat, fasilitas, atau infrastruktur yang digunakan untuk mendukung kegiatan penyuluhan pertanian di suatu wilayah tertentu. Sarana ini mencakup, tetapi tidak terbatas pada, ruang kelas, alat peraga, media penyuluhan, kendaraan operasional, dan peralatan teknologi informasi yang digunakan dalam proses penyuluhan. Jumlah tersebut dapat diukur berdasarkan data resmi atau inventarisasi sarana penyuluhan pertanian yang ada dalam periode waktu tertentu. | 22 | 22 | 22 | 22 | 22 | 22 | 22 | 22 | T | [3.27.07.2.01.0003] | |
---|
377 | 3.27.000583 | Jumlah Sebaran Alsintan | Unit | Jumlah alat dan mesin pertanian pra panen yang tersebar baik dalam kondisi baik maupun perlu perbaikan atau rusak yang ada di masing-masing kelompok masyarakat/masyarakat petani di tingkat provinsi | 333 | 333 | 364 | 364 | 400 | 400 | 400 | 400 | T | [3.27.02.1.01.0001] | |
---|
378 | 3.27.000584 | Jumlah Sebaran Pestisida | Liter | Jumlah pestisida yang tersebar atau dimiliki oleh masing-masing masyarakat petani untuk digunakan atau dimanfaatkan. | | | | | | 100 | 50 | 50 | T | [3.27.02.1.01.0001] | |
---|
379 | 3.27.000585 | Jumlah Sebaran pupuk | Ton | Jumlah pupuk subsidi maupun non subsidi yang tersebar atau dimiliki oleh masing-masing masyarakat petani untuk digunakan atau dimanfaatkan pada lahan garapannya. | 1,168 | 1,328 | 1,333 | 751 | 841 | 1,641 | 1,514.86 | | T | [3.27.02.1.01.0001] | |
---|
384 | 3.27.000590 | Jumlah SKKH/SKPH HPM | Dokumen | Ketersediaan Surat Keterangan Kesehatan Hewan yang berisi standar persayaratan terkait penolakan, pencegahan, pemberantasan dan pengobatan penyakit hewan | 57 | 139 | 121 | 137 | 127 | 110 | 48 | | T | [3.27.04.1.04.0003] [3.27.04.2.04.0006] | |
---|
392 | 3.27.000605 | Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan/KP2B yang ditetapkan, dimanfaatkan, dan diawasi di Kabupaten/Kota | Ha | Kawasan KP2B yang telah ditetapkan, dimanfaatkan sesuai komoditas, dan diawasi di tingkat Kab/Kota | - | - | - | - | - | 1,372.20 | 1,372.20 | 1,372.20 | T | [3.27.03.2.01.0015] | |
---|
393 | 3.27.000606 | Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan/KP2B yang ditetapkan, dimanfaatkan, dan diawasi di tingkat Provinsi | Ha | Kawasan KP2B yang telah ditetapkan, dimanfaatkan sesuai komoditas, dan diawasi di tingkat Provinsi | - | - | - | - | - | 1,372.20 | 1,372.20 | 1,372.20 | T | [3.27.03.1.01.0018] | |
---|
394 | 3.27.000607 | Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan/LCP2B yang ditetapkan, dimanfaatkan, dan diawasi di Kabupaten/Kota | Ha | Kawasan LCP2B yang telah ditetapkan, dimanfaatkan sesuai komoditas, dan diawasi | - | - | - | - | - | 76.4 | 76.4 | 76.4 | T | [3.27.03.2.01.0015] | |
---|
395 | 3.27.000608 | Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan/LCP2B yang ditetapkan, dimanfaatkan, dan diawasi di tingkat Provinsi | Ha | Kawasan LCP2B yang telah ditetapkan, dimanfaatkan sesuai komoditas, dan diawasi di tingkat Provinsi | - | - | - | - | - | 76.4 | 76.4 | 76.4 | T | [3.27.03.1.01.0018] | |
---|
396 | 3.27.000609 | Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan/LP2B yang ditetapkan, dimanfaatkan, dan diawasi di Kabupaten/Kota | Ha | LP2B yang ditetapkan akan dijadikan dasar dalam pemberian bantuan di bidang pertanian baik melalui APBN maupun pengendalian terhadap KP2B yang ditetapkan dalam Peraturan daerah Rencana Tata Ruang mengikuti dengan pengaturan penataan ruang dan UU 41 2009 beserta turunannya | - | - | - | - | - | 1,295 | 1,295 | 1,295.80 | T | [3.27.03.2.01.0015] | |
---|
397 | 3.27.000610 | Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan/LP2B yang ditetapkan, dimanfaatkan, dan diawasi di tingkat Provinsi | Ha | LP2B yang ditetapkan akan dijadikan dasar dalam pemberian bantuan di bidang pertanian baik melalui APBN maupun pengendalian terhadap KP2B yang ditetapkan dalam Peraturan daerah Rencana Tata Ruang mengikuti dengan pengaturan penataan ruang dan UU 41 2009 beserta turunannya | - | - | - | - | - | 1,295 | 1,295 | 1,295.80 | T | [3.27.03.1.01.0018] | |
---|
398 | 3.27.000611 | Luas kawasan hortikultura | Ha | Luas area kawasan hortikultura (luas tanam sesuai Statistik Pertanian Hortikultura/SPH) | | | | | | BST=837,79 TBF=10,81 TH=0,89 SBS=277 | BST=847,98 TBF=13,75 TH=0,91 SBS=219 | | T | [3.27.03.1.01.0013] [3.27.03.2.01.0005] | |
---|
399 | 3.27.000612 | Luas kawasan perkebunan | Ha | luas area kawasan perkebunan eksisting | | | | | | 1,320.22 | 1,300.32 | | T | [3.27.03.1.01.0013] [3.27.03.2.01.0005] | |
---|
401 | 3.27.000614 | Luas kawasan tanaman pangan | Ha | Luas area kawasan tanaman pangan yang ditanami dan menghasilkan produk komoditas tanaman pangan | | | | | | 3.296 | 1,372 | | T | [3.27.03.1.01.0013] [3.27.03.2.01.0005] | |
---|
402 | 3.27.000615 | Luasan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan/KP2B yang ditetapkan secara numerik dan spasial di Kabupaten/Kota | Ha | Luas area KP2B yang telah ditetapkan berdasarkan data spasial dan numerik di tingkat Kab/Kota | - | - | - | - | - | 1,372 | 1,372 | 1,372 | T | [3.27.03.2.01.0014] | |
---|
403 | 3.27.000616 | Luasan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan/KP2B yang ditetapkan secara numerik dan spasial di tingkat Provinsi | Ha | Luas area KP2B yang telah ditetapkan berdasarkan data spasial dan numerik di tingkat Provinsi | - | - | - | - | - | 1,372 | 1,372 | 1,372 | T | [3.27.03.1.01.0015] | |
---|
404 | 3.27.000617 | Luasan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan/LCP2B yang ditetapkan secara numerik dan spasial di Kabupaten/Kota | Ha | Lahan cadangan pertanian pangan berkelanjutan berasal dari lahan bekas hutan atau lahan Daerah yang tidak memiliki lahan cadangan sesuai dengan yang dipersyaratkan tidak perlu menetapkan lahan cadangan | - | - | - | - | - | 76.4 | 76.4 | 76.4 | T | [3.27.03.1.01.0015] [3.27.03.2.01.0014] | |
---|
405 | 3.27.000618 | Luasan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan/LCP2B yang ditetapkan secara numerik dan spasial di tingkat Provinsi | Ha | Lahan cadangan pertanian pangan berkelanjutan berasal dari lahan bekas hutan atau lahan Daerah yang tidak memiliki lahan cadangan sesuai dengan yang dipersyaratkan tidak perlu menetapkan lahan cadangan | - | - | - | - | - | 76.4 | 76.4 | 76.4 | T | [3.27.03.1.01.0015] | |
---|
406 | 3.27.000619 | Luasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan/LP2B yang ditetapkan secara numerik dan spasial di Kabupaten/Kota | Ha | - Penetapan kawasan, lahan dan lahan cadangan pertanian pangan berkelanjutan kab/kota diatur dalam Peraturan Daerah mengenai Tata Ruang Wilayah kab/ KP2B yang ditetapkan berupa lahan beririgasi, reklamasi rawa pasang surut dan lebak, tidak Sesuai amanat Perpres 18 Tahun 2020 maka eksisting sawah seluruhnya ditetapkan sebagai Kawasan yang dapat ditetapkan menjadi Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan berada di dalam dan/atau di luar kawasan peruntukan penetapan kawasan memuat data dan informasi tekstual, numerik, dan spasial.& | - | - | - | - | - | 1,295 | 1,295 | 1,295 | T | [3.27.03.2.01.0014] | |
---|
407 | 3.27.000620 | Luasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan/LP2B yang ditetapkan secara numerik dan spasial di tingkat Provinsi | Ha | - Penetapan kawasan, lahan dan lahan cadangan pertanian pangan berkelanjutan provinsi diatur dalam Peraturan Daerah mengenai Tata Ruang Wilayah Rencana Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan provinsi yang sudah ditetapkan menjadi acuan penyusunan perencanaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan kabupaten/ KP2B yang ditetapkan berupa lahan beririgasi, reklamasi rawa pasang surut dan lebak, tidak Sesuai amanat Perpres 18 Tahun 2020 maka eksisting sawah seluruhnya ditetapkan sebagai Kawasan yang dapat ditetapkan menjadi Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan berada di dalam dan/atau di luar kawasan peruntukan P257 penetapan kawasan memuat data dan informasi tekstual, numerik, dan spasial. | - | - | - | - | - | 1,295 | 1,295 | 1,295 | T | [3.27.03.1.01.0015] | |
---|
408 | 3.27.000624 | Peta Kawasan, Lahan dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kabupaten/Kota | Dokumen | Peta Penetapan kawasan pertanian pangan berkelanjutan (KP2B) kab/kota diatur dalam Peraturan Daerah mengenai Tata Ruang Wilayah Kab/ Peta KP2B memuat data dan informasi tekstual, numerik, dan spasial | - | - | - | - | - | 1 | 1 | 1 | T | [3.27.03.2.01.0016] | |
---|
409 | 3.27.000625 | Peta Kawasan, Lahan dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan di tingkat Provinsi | Dokumen | -Peta Penetapan kawasan pertanian pangan berkelanjutan (KP2B) provinsi diatur dalam Peraturan Daerah mengenai Tata Ruang Wilayah Kp2B provinsi yang sudah ditetapkan menjadi acuan penyusunan perencanaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan kabupaten/ Peta KP2B memuat data dan informasi tekstual, numerik, dan spasial. | - | - | - | - | - | 3 | 3 | 3 | T | [3.27.03.1.01.0016] | |
---|
415 | 3.27.000641 | Jumlah unit usaha produk hewan yang telah dibina untuk penerapan persyaratan higiene sanitasi | Unit Usaha | unit usaha produk hewan yang telah dibina untuk penerapan persyaratan higiene sanitasi sebagai jaminan keamanan dan kualitas untuk produk pangan asal ternak yang dikonsumsi masyarakat. | - | - | - | - | - | - | 3 | | T | [3.27.04.1.03.0005] [3.27.04.2.04.0005] | |
---|